Reduksi Konsentrasi Fe Dan Mn Dalam Sumur Pompa Dengan Metode Filtrasi (Studi Kasus: Perumahan Grogol Indah Kelurahan Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo)
Keywords:
Air sumur, Fe dan Mn, filtrasi, ReduksiAbstract
Berdasarkan hasil angket tentang kelayakan sumber air bersih di Perumahan Grogol Indah, jalan Nakula RT 08 dan RT 09 / RW 01, air sumur penduduk tidak dapat digunakan untuk kegiatan minum dan masak karena tidak memenuhi persyaratan kualitas air bersih. Secara fisik air minum terkadang keruh, berlumut dan berbau, sedangkan air sumur (air tanah) berwarna kuning coklat, berasa asin, berbau amis, berlumut dan keruh. Diduga air sumur (air tanah) tersebut tersebut mengandung Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Metode penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan saringan air tiga tahap. Analisa kadar besi dan mangan dikerjakan mulai dari inlet sumur warga, outlet saringan 1, saringan 2 dan outlet saringan 3 dengan 2 variasi kecepatan aliran, yaitu 20 ml/detik dan 10 ml/detik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar besi dan mangan menggunakan metode filtrasi dengan kecepatan aliran 10 ml/detik, ditunjukkan dari kadar besi rerata pada 6 titik lokasi sumur yaitu V 10 ml/detik=8,95 ppm turun menjadi 0,07 ppm (efisiensi 99,2 %) dibandingkan V 20 ml/detik=8.95 ppm turun menjadi 0,135 ppm (efisiensi 98,5 %), sedangkan kadar mangan dari rerata 6 titik lokasi sumur V 10 ml/detik=3.63 ppm turun menjadi 0.018 ppm (efisiensi 99,50 %) dibanding V 20 ml/detik = 3,63 ppm turun menjadi 0,038 ppm (efisiensi 98,95 %). Berdasarkan peraturan menteri kesehatan No 2 tahun 2023 tentang persyaratan kualitas air minum maka dapat ditarik kesimpulan bahwa air sumur pompa yang telah melewati proses filtrasi tahap ketiga telah layak dapat dipergunakan sebagai sumber air minum.